Dulu berapa puluh tahun yang lalu politik Indonesia sangat berbeda dengan sekarang. Dulu suara yang di dengarkan untuk suara mata pilih dalam memilih presiden Indonesia menggunakan suara MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) di mana hal tersebut tanpa nya saya kira sangat mencederai demokrasi di Indonesia. Maka melalui berapa aturan baik amandemen UUD 1945 dan Undang – Undang pemilu dan sebagainya. Bila mana kembali lagi di pilih oleh MPR untuk jabatan Presiden maka akan menghapus juga UU Pemilu dan sebagainya. Jadi sudah bagus kok menggunakan pilih suara oleh rakyat langsung tanpa di wakili oleh MPR tersebut. Dengan demikian biarlah suara rakyat langsung yang menyuarakan suara tersebut.
Dari setiap pemilu timbullah gagasan ide cara agar pemilu tersebut menjadi lebih hemat dan murah. Dulu program ini mau aku label in dengan harga Nominal Rupiah. Setelah saya pikirkan lebih dalam, anggap saja ini ide gagasan dari saya kasih gratis bila mana Indonesia atau negara lain memakai ide gagasan saya tersebut. Dari pada saya pendam sendiri biarlah di publikasikan untuk umum dan kalau nanti di terapkan bisa berguna untuk masa akan datang berikutnya. Sebab saya mengirim proposal ke beberapa orang yang berpengaruh di negeri(Indonesia) ini tapi tidak ada tanggapan sampai sekarang, dan sengaja saya publikasikan di sini nanti di salah gunakan oleh mereka dan biarlah Ide gagasan saya ini di kenal dan di gunakan oleh publik kalau misal di anggap bermanfaat silakan di terapkan di negara Indonesia atau negara lainnya. Ide gagasan saya pribadi tersebut saya namakan Pemilu Nusantara Jaya atau Pemilu Emas, yang mana ide tersebut seperti rincian singkat pada artikel ini. Dengan cara pemilu digital.
Ide pemilu ini adalah sistem digital, yaitu dengan sistem pemilu dengan menggunakan semacam mesin ATM, ketika orang – orang masuk ke bilik suara, mesin itu mengeluarkan arahkan untuk pemilih untuk memilih dan memberikan keterangan setiap masing – masing kandidat calon. Dan keluarlah informasi dari setiap kandidat calon di masing-masing Pemilu serentak tersebut. Dan ketika pemilih mulai memencet alat mesin pemilu tersebut akan langsung terkirim ke pusat yaitu KPU Pusat, di sini tidak akan lepas dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan langsung terlihat di setelah di siaran televisi langsung suara tersebut muncul siapa yang paling banyak sampai 100% suara masuk ke KPU dengan sistem memilih di mesin Pemilu Nusantara jaya atau mesin pemilu emas tersebut, itu untuk biaya murah karna ini tidak menggunakan surat suara lagi maka biayanya akan tampak murah, dan para calon pemilih boleh menggunakan baliho atau bagi calon yang minim modal boleh hanya memberikan keterangan saya kirim ke KPU untuk mencocokkan data informasi ke mesin tersebut agar bisa terbaca di mesin tersebut untuk pemilih nanti di bilik suara. Kasih waktu 5-10 menit untuk satu orang pemilih untuk dapat melihat calon yang ikut pemilu serentak tersebut biar bisa ada waktu melihat informasi dan kan banyak calon tersebut yang akan di pilih jadi mereka akan belajar menggunakan nya begitu. Saya pastikan tidak sampai 1x24 jam kabar suara masuk untuk masing-masing calon akan 100% terkirim. Dan saya pastikan akan mengurangi angka golput kalau menggunakan ide program saya tersebut. Dan saya pastikan tidak akan banyak keluar uang, apa lagi suara untuk pemilih presiden Indonesia pasti sebelumnya banyak mengeluarkan uang dengan cara ini akan menghemat biaya lebih murah tapi tetap mengutamakan demokrasi untuk seluruh rakyat Indonesia. Kalau negara Indonesia mau memakai cara tersebut, saya persilakan dan kalau negara lain mau menggunakan cara saya tersebut silakan juga kok tidak masalah. Untuk para orang penting di Republik Indonesia yang saya pernah kirim proposal kerja sama nya, mohon maaf saya sudah publikasikan ide gagasan saya tersebut untuk di baca publik. Jangan salahkan saya lagi ya, karna saya sudah mengasih waktu untuk kalian berpikir, dan akhirnya saya publikasikan untuk umum di sini. Itu saja gambaran umumnya. Untuk lebih detail ide gagasan program pemilu saya tersebut, berikan saya kesempatan berdiri di suatu forum dan mempresentasikan nya. Saya pastikan sistem Pemilu Nusantara Jaya atau Pemilu Emas tersebut akan lebih bebas dan adil, saya pastikan itu.
Extrix Mangkepriyanto, S.H.
Penemu konsep teori pemisahan kekuasaan Catur Pemerintahan Berdaulat dan penulis buku “Eksekutif, Legislatif, dan Serta Catur Pemerintahan Berdaulat”, buku “Hukum Pidana dan Kriminologi”, dan buku “Kriminologi, Viktimologi, dan Filsafat Hukum (KVFH)”, serta buku berjudul “Trias Politica, Catur Pemerintahan Berdaulat, Pidana dan Perdata terhadap Konstitusi Negara”.
0 comments:
Posting Komentar