Breaking News
Loading...
Rabu, 28 Oktober 2015

Bila mana hati tertutup oleh pikiran.
Bila mana pikiran di selimuti oleh mata.
Bila mana mata di rangkul oleh jiwa.
Maka jiwa - jiwa semangat itu ada untuk membangkitkan semua.
Membangkitkan semangat dari sekian banyak tersebut.
Ada rupa ada ra'i.
Dalam pandangan tak perna henti.
Semut mana tak tercium oleh gula.
Bila semerbak menusuk hidung.
Pemuda mana tak bangkit semangat.
Bila layar sudah membentang di rakit.


Bila umur sudah kan lekam.
Itu tanda sudah perna menjadi pemuda.
Bila masih mengkal.
Itu tanda kobaran masih di jura.
Bila kan masak itu tanda sudah matang.
Rumpun Jiwa di dalam semangat.
Semangat para pejuang dulue.
Rumpun sekarang rumpun dahulu.
Sama - sama menjadi rumpun.
Semangat juang pemuda dulue!.
Tak jauh beda dengan gelora semangat pemuda sekarang.
Gelora menatap sebuah arah masa depan.


Semangat pemuda...!!!
Muncul dalam jiwa.
Di kelola oleh hati...!!!
Mengobrak abrik pikiran untuk semangat.
Biarkan menjadi saksi di mata para pejuang.
Aliran semangat para pemuda.
Mengalir dalam aliran darah.
Melewati urat - urat nadi.
Menembut tulang belulang dan kulit.
Dan menjadi gumpalan - gumpalan semangat para pemuda.
Yang berikrar pada Sumpah...!!!
Sumpah Pemuda untuk Negeri.
Negeri nan indah rupawan ini...
Jadilah Pusaka 28 Oktober.
Sebagai Semangat Pemuda.
Semangat Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda Pusaka.




27 Oktober 2015.
By Extrix Mangkepriyanto, S.H.

0 comments:

Posting Komentar

Kita Adalah Makhluk Filsafat

Kita Adalah Makhluk Filsafat

Popular Posts